Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan administrasi keuangan dan pengelolaannya, Biro Keuangan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan studi banding ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tanggal 13 Mei 2017. Pada sesi diskusi, terungkap bahwa sistem keuangan yang diterapkan di UMY secara garis besar relatif sama dengan UMS, menggunakan cash management dan host to host dengan bank mitra.
Meski secara garis besar sama, ada beberapa best practices atau keunikan UMY dalam pengelolaan keuangan. UMY menerapkan sistem pembayaran di depan (Pra-Bayar) sebagai syarat pengisian KRS, dan dilakukan sekali dalam 1 semester. Pembayaran SPP terdiri dari 2 jenis, fixed cost untuk registrasi aktif, dan variable cost untuk pengambilan mata kuliah berbasis jumlah SKS. Dengan pola pembayaran Pra-Bayar 1 kali, besarnya anggaran pendapatan SPP sudah relatif fixed di awal tahun anggaran, dan memudahkan perencanaan pembelanjaan. Untuk menghindari problem antrian pembayaran, di samping berbasis host to host, UMY menerapkan sistem pembayaran deposit dari bank mitra yang jumlahnya lebih banyak dari UMS.
Sama halnya di UMS, rencana angaran belanja unit dibahas melalui proses nego–costing. Tetapi, untuk ajuan-ajuan anggaran khusus di luar proses nego-costing, untuk sampai dengan persetujuan, ditetapkan melalui pembahasan Wakil Rektor dan Biro Keuangan.
Rombongan UMS dipimpin M. Mujiburohman, Ph.D. (Plt. Biro Keuangan; kanan) diterima Wakil Rektor III UMY Bidang Keuangan, Aset, dan Bisnis, Dr. Suryo (kiri tengah).